Profile

Islamic Center Nusa Tenggara Barat

Islamic Center Nusa Tenggara Barat merupakan ikon atau monumen yang dapat dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri. Islamic Center Nusa Tenggara Barat bukan hanya sebagai masjid namun juga dilengkapi fasilitas – fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi dan rekreasi.

Islamic Center dibangun di atas lahan seluas 74.749 meter persegi atau 7,47 hektare. Di bangunan masjid disediakan catwalk yang bisa didatangi nonmuslim untuk melihat-lihat. Selain ada masjid, di area ini juga kompleks pendidikan dan pusat pengkajian Islam yang menempati lokasi Masjid Raya Attaqwa.

Visi

Masjid Islamic Center Lombok adalah masjid yang terletak di kelurahan SelaparangKota MataramNusa Tenggara BaratIndonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar keenam di Asia Tenggara setelah Masjid IstiqlalMasjid Islamic Center Samarinda.[butuh rujukan]Dengan latar depan berupa jalan kota mataram, masjid ini berdiri ditengah tengah kota, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.

Misi

Pulau Lombok punya julukan Pulau Seribu Masjid. Julukan khas yang lahir sejak tahun 1970an ini memang pantas disematkan. Pasalnya, tidak kurang dari sembilan ribu masjid menjejali hingga pelosok desa sebagai bagian destinasi wisata religi di Paradise Island. Di antara masjid tersebut, Masjid Islamic Center di kota Mataram pantas disebut sebagai pusatnya wisata religi di Lombok.

Islamic Center Mataram mengantongi nama resmi Masjid Hubbul Wathan Islamic Center. Sejak diresmikan pada 2013 lalu, dengan cepat masjid megah yang terletak di kelurahan Selaparang, Kota Mataram ini menjadi pusat kebudayaan Islam, wisata religi, aktivitas keagamaan, dan pasar seni. Seluruh kegiatan pengkajian Islam dan studi sejarah Islam di Nusa Tenggara Barat juga tidak ketinggalan dipusatkan di Islamic Center Mataram sedari tahun 2014.

Bukan hanya berkat fungsinya saja Islamic Center Mataram wajib disinggahi di kala melancong ke Pulau Lombok, melainkan juga berkat keunikan bangunannya. Arsitektur bangunan pusat pendidikan peradaban Islam di NTB ini dikenal kaya akan nilai budaya NTB. Kubah utamanya didesain sedemikian rupa bermotif Batik Sasambo berwarna cerah yang menyala berwarna-warni di kala malam. Meski bernuansa tradisional yang kental, Islamic Center tetap mempertahankan nilai-nilai filosofis keagamaan melalui pembangunan menara setinggi 99 meter yang melambangkan 99 Asma’ul Husna.